Total Pageviews

Selasa, 20 Desember 2011

Saat Surau Memanggilmu


Mentari menutup lelah diri
Dalam rona kemilau hari
Membarat tersenyum menantang
Tak terlintas kedipan pandang

Hela nafas terlalu dalamnya itu
Alir merah darah yang menyatu
Detak jantung tiada hentinya
Ijinkan tetap menatap anugerahnya

Saat serak surau menggelegar
Bak petir besar yang menyambar
Islam yang kemudian mendengar
Petunjuk yang kembali tersiar

Terpanggil lagi sujud umat berdosa
Di naungan kemerahan langit kelam
Langkahkan letih kaki tak kuasa
Topang reot kulit yang kembali kusam

Wahai insan yang telah lurus
Diamlah dengan kusyuknya
Fikir yang melayang terbius
Letakkan ke sajadah dahinya

Ketika yang sedang pagi ingkar
Acuh dan kembali tak hirau
Walau tangannya ingin kekar
Kuat kaki yang tiada injak surau

Akan taubat merasuk badan?
Kaula terus menerus menua
Cepat idam pahala itu semua
Tuk raih ridho terindah Tuhan


Karya        : Sir limada Iqbal
Tanggal       : 11 Juni 2011

0 CommentSz:

Posting Komentar