Mentari menutup lelah diri
Dalam rona kemilau hari
Membarat tersenyum menantang
Tak terlintas kedipan pandang
Hela nafas terlalu dalamnya itu
Alir merah darah yang menyatu
Detak jantung tiada hentinya
Ijinkan tetap menatap anugerahnya
Saat serak surau menggelegar
Bak petir besar yang menyambar
Islam yang kemudian mendengar
Petunjuk yang kembali tersiar
Terpanggil lagi sujud umat berdosa
Di naungan kemerahan langit kelam
Langkahkan letih kaki tak kuasa
Topang reot kulit yang kembali kusam
Wahai insan yang telah lurus
Diamlah dengan kusyuknya
Fikir yang melayang terbius
Letakkan ke sajadah dahinya
Ketika yang sedang pagi ingkar
Acuh dan kembali tak hirau
Walau tangannya ingin kekar
Kuat kaki yang tiada injak surau
Akan taubat merasuk badan?
Kaula terus menerus menua
Cepat idam pahala itu semua
Tuk raih ridho terindah Tuhan
Karya : Sir limada Iqbal
Tanggal : 11 Juni 2011
0 CommentSz:
Posting Komentar