Total Pageviews

Senin, 27 Februari 2012

Hidupku adalah aku yang ada


Terbitlah mentari di ufuk
Pancar rona kelam hilang
Senyum kehidupan maya
Naungan -Nya nyata selalu
Ku berputar oleh Nya

Di hari tak ada ara
Tanya ku bertanyalah
Diam dalam galau hati
Saat duka tak kunjung jawab

Berakhirlah kapan ini?

Saat tertutup mata membuta
Jikalau tiada ubah badannya
Ketika pundak tak lagi berbeban
Dan tanah menyelimuti dinginnya

Tak bisa ku ungkap tabir
Jalanku lah nyawa ragaku

Halang ku, ku terjang
Bintang ku raih melayang
Rintang penuh kan hilang

Ku dapat lurus kan ku injak
Tepi tak ada ujung menghitam
Tiada pintas hanya sesatnya
Setya adalah aku yang ada

Lihat menutup bola mata
Kaca memandang ke ku
Aku… adalah aku yang ada
Saat jiwa dan raga tiada ajal

“Hidup bagai jalan lurus ber-rintang banyak. Maka, hidupku adalah aku yang ada, yang sekarang raga dan jiwanya menyatu dalam kuhidupan sebelum ajal merenggut jiwa dalam raga ini”

Oleh                : Sir Limada Iqbal
Tanggal          : 25 September 2011

0 CommentSz:

Posting Komentar